multimeter Analog
Multimeter analog adalah alat ukur listrik yang menggunakan jarum penunjuk untuk menunjukkan nilai pengukuran besaran listrik seperti tegangan, arus, dan resistansi. Alat ini sering disebut AVO-meter (Ampere-Volt-Ohm meter) karena mampu mengukur ketiga besaran tersebut. Multimeter analog bekerja berdasarkan prinsip magnetoelektrik, di mana arus listrik menghasilkan medan magnet yang menggerakkan jarum penunjuk.
Berikut beberapa poin penting tentang multimeter analog:
- Prinsip Kerja:
Multimeter analog memanfaatkan prinsip magnetoelektrik, di mana arus listrik menghasilkan medan magnet yang memengaruhi pergerakan jarum penunjuk.
- Fungsi:
Multimeter analog digunakan untuk mengukur tegangan (volt), arus (ampere), dan resistansi (ohm).
- Kelebihan:
Multimeter analog responsif dalam membaca perubahan nilai secara cepat, tahan terhadap lonjakan tegangan, dan tidak memerlukan baterai.
- Kelemahan:
Multimeter analog kurang akurat dalam membaca nilai pengukuran karena menggunakan jarum penunjuk, dan pembacaan kurang stabil saat terjadi perubahan tegangan yang cepat.
- Cara Penggunaan:
1. Atur saklar selektor pada skala yang sesuai dengan besaran dan rentang yang akan diukur.
2. Kalibrasi multimeter dengan memastikan jarum penunjuk pada angka 0 sebelum pengukuran.
3. Hubungkan probe multimeter ke sirkuit yang akan diukur.
4. Baca nilai pengukuran pada skala yang sesuai dengan posisi jarum penunjuk.
- Perawatan:
Hindari menjatuhkan multimeter, jangan membebani meteran dengan rentang yang berlebihan, dan jangan mengubah instrumen presisi.
- Komponen:
Multimeter analog terdiri dari beberapa bagian, seperti saklar selektor, jarum penunjuk, skala pengukuran, dan probe.